Friday, October 17, 2008

saham

subject : saham

the fact :

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.[1] Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.[2] (diambil dari wikipedia)

Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), saham harta (treasury stock), dan saham kelas ganda (dual class stock). Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemgang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain). Saham yang biasa dijual di bursa efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek. Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (contohnya, Kelas A, Kelas B, Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat. (diambil dari wikipedia)

the myth :

Konferensi itu berlangsung meriah. KTTKU I. Konferensi Tingkat Tinggi
Konspirasi Uang I. Perwakilan uang seluruh negara hadir. Dari asia
pasifik, eropa, afrika, dan tentu saja amerika.

"... My brothers.. I have a dream,one day we will live together, in
peacefully world, I have a dream, a dream to make us their god, to
create social harmony, my brothers.. Just remember.. We're not only
just a changing thing! We will transform.. I have a dream.. And it
will be not only dream cause We're GOD!!!!", dolar mengakhiri
pidatonya dengan semangat membara. Semua hadirin bertepuk tangan.
Bersorak-sorak. Bersuit-suit. Bahkan ada yang guling2. Koprol. Suasana
menjadi tak terkendali. Terlalu gegap gempita.

Hingga kemudian si rupiah maju ke mimbar. Semua mata memandang. Si
rupiah tampak seksi dalam balutan kebaya ndesonya. Ketika berjalan
kadang jariknya tersingkap. Ada kilau roro mendut disana.

"Sugeng ndalu. Senang rasanya berada disini. Benar2 membuat saya
bergairah. Saya sudah tak tahan lagi. Tolong buat saya mengambang.
Jangan hanya mengambang terkendali. Buat saya tak terkendali.."
"Ayo.. Ayo.. Ayo kita perawani si rupiah.." sorak sorai hadirin kembali menggema
"Jangan-jangan.. Dia mainan saya" gulden pun berusaha mempertahankan
mantan babunya itu.
"hahaha.. Gulden,sudahlah,itu cerita usang. Tak usah dibesar2kan.
Sebaiknya kau bergabung dengan kita. Euro. Dan kita nikmati si rupiah
bersama2" euro beradu debat dengan gulden
Merasa diperebutkan, senyum si rupiah mengembang, "Iya, ayo perebutkan
saya, jangan sampe saya menjadi gila karena para pembesar2 negara
ingin beralih ke sistem syariah. Bisa gila saya lama2. Cukup sudah
saya disimpan di bau kecut ketek dan dada simbok2. Saya juga gak mau
terus2an berakhir di celengan bagong.."
"ah kamu masih mending rupiah. Aku seringkali mampir di dada palsu.
Berbau silikon pula" baht juga ikut2an curhat
"tenang2 sodaraku. Aku akan segera mengutus rasul adam smith untuk
mencerahkan pembesar2 kalian.."
"hore.. Hore.. Hidup dolar.. Hidup uang.."

Dan kemudian, berkelanalah adam smith. Menyebarkan liberalisme. Dengan
kitab capitalism dia menghipnotis semua orang. Pertumbuhan terjadi
dimana-dimana. Industrialisasi merajalela. GDP sebagian bangsa
meningkat tajam. Riba menjadi pahala. Semakin banyak riba, orang akan
masuk surga istana uang. Hukum ekonomi mengganti hukum alam.
Pengeluaran sekecil2nya untuk pendapatan sebesar2nya. Yang kaya makin
kaya. Yang miskin makin buntung.

Keadaan ini membuat senang kaum uang. Tawa memabukkan terdengar
dimana. Pertumbuhan uang mengalami kemajuan pesat. Bahkan adakalanya
inflasi melambung pesat. Uang yang dipuja2 adakalanya kehilangan nilai
dan keagungannya. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan delegasi uang.
Segera adakan konferensi!!!

Kasak-kusuk terjadi. Hingga akhirnya dolar, sang dewa tertinggi
memberi mandat, "cukup sudah, kita harus membatasi kelahiran. Perketat
KB. Keuangan Berencana. Saatnya kita melahirkan anak agung bernama
saham!"
"saham?apa itu?", delegasi pun kebingungan.
"saham adalah anak agung kita. Bentuk kita yang baru. Surat berharga.
Indah bukan namanya? Hahahaha.. Sekali lagi mari kita buat manusia
menghamba"
"hore.. Hore.. Yahud.. Hidup dolar.. Hidup uang.."

Kemudian muncullah nabi2 baru. Nabi itu bergelar Paduka Yang Mulia
Pialang Saham. Semua orang berlomba2 mendapatkannya. Kembalilah
berlomba2 mendapatkan riba. Sehingga paham kredit kembali menyeruak.
Semua berhutang. Semua berspekulasi.

Hingga kemudian azab itu datang. Theory of chaos. Manusia2 yang
menghamba uang lupa akan hakikatnya sebagai manusia. Seharusnya mereka
menjadi khalifah. Tapi begitu mudahnya dihamba uang.

Semua berlomba2 mencari keuntungan. Hingga akhirnya tak ada lagi bisa
saling menipu. Kesombongan. Semuanya maruk. Hingga arus kredit macet.
Semuanya panik. Manusia2 itu kehilangan keimanan uangnya. Bursa saham
jeblok. Dolar melemah. Dengan sisa2 tenaganya, dia tertatih2,
mengetikkan sebuah sms.

To: dewa2 uang
Message: keadaan darurat. segera berkumpul. Konferensi sekarang juga.
Vox uang vox Dei.

klik. Messages sent.

2 comments:

juno said...

cak...aku mung arep promosi, hehehe.
mampir ya ke blogku :
http://junosreflection.blogspot.com/

.thedalang said...

oke bro.. dah aku tambahin di link-ku :D