Monday, September 1, 2008

hik

subject : hik

the fact : Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ' Angkring ' yang berarti duduk santai) adalah sebuah gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Sala dikenal sebagai warung hik. Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari, ia mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir, dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.

Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telor puyuh, kripik dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Meski harganya murah, namun konsumen warung ini sangat bervariasi. Mulai dari tukang becak, tukang bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan hingga pejabat dan eksekutif. Antar pembeli dan penjual sering terlihat mengobrol dengan santai dalam suasana penuh kekeluargaan.

Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli yang datang tanpa membeda-bedakan strata sosial atau SARA. Mereka menikmati makanan sambil bebas ngobrol hingga larut malam - meskipun tak saling kenal - tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius. Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar melepas lelah. (diambil dari wikipedia) ps:HIK itu kepanjangan dari Hidangan Istimewa Kampung.

the myth : kocap kacarita. tersebutah sebuah nama. kita sebut saja namanya pak man. bukan kependekan dari superman. bukan pula spiderman tetapi nama panggilan dari mantorejo. ada 3 penggalan kata. man-to-rejo. man artinya orang. to artinya menuju. rejo artinya sejahtera. jadi kurang lebih artinya sebuah doa agar oarang yang bernama ini dengan kesejahteraan. berbekal dengan itu dia mulai memulai usahanya. usaha untuk sejahtera.

setelah merunut beberapa kitab primbon, maka dia bertekad untuk jualan. menurut kitab blue ocean yang dia baca. kalo ingin usahanya maju dan berkembang haruslah bisa membuat strategi blue ocean, maksudnya harus bisa menciptakan terobosan-terobosan yang belum dikenal pasar. setelah sekian lama menjalani tapa brata akhirnya dia mendapat wangsit untuk menjual makanan kucing. iya kucing. selama ini dia melihat banyak sampah2 berserakan didepan rumah karena ulah si kucing ini. setalah mengadakan analisa 4M berbentuk fishbone maka ditarik kesimpulan sebab musababnya adalah para kucing tersebut tidak mempunyai makanan, walhasil mengorek-ngorek tong sampah buat nyari makanan. sehingga solusi yang menurut dia brilian adalah. menjual makanan kucing, sehingga kucing tidak mengorek-ngorek sampah sehingga rumah menjadi bersih. jadi kalo mau depan halaman rumah anda bersih belilah makanan kucing mantorejo. kira2 begitulah ide yang pengen dia jual.

dan mulailah dia bereksperimen. agar kucing2 ini tertarik, maka makanannya haruslah super enak. mengalahkan sisa2 makanan yang dia ambil dari sampah. maka dia pun mencari beras yang pulen dan segeralah dimasak. baunya sungguh sedap karena dia menambahkan daun pandan. untuk menambah selera maka dia mencari bandeng. jenis ikan yang notabene disukai ikan. kemudian dia berpikir. biar tambah sreg ditambahlah sambal. sambal mateng alias sambal tomat yang digoreng. wah mantap. kemudianlah mulailah dibungkus dan dinamainya "sego kucing" artinya nasi buat kucing. untuk menarik aroma dan nafsu kelaparan para kucing dia pun membuat aneka sate jeroan kayak usus, iso, babat lll (baca: lan liyan liyane)

sekarang masalah waktu jualan. momen harusnya tepat. waktu kucing makan adalah malam. maka dia pun jualannya malam. agar tidak mengantuk dan menemani dia lek-lekan (baca: begadang) maka di tempat jualannya harus ada senantiasa wedang anget. jahe. teh. kopi. susu. agar selalu anget maka dia harus membawa anglo sehingga dia mendesain angkringan untuk sarana jualannya.

setelah semuanya lengkap. malam pun tiba. saatnya the dark night - pak man berkasi. dibawalah angkringannya tersebut putar2 desa. karena kemaleman, banyak warga desa yang sudah tidur. dari satu jalan ke jalan lainnya dia susuri, tidak ada satupun orang yang dia temui. hanya kucing2 liar berkeliaran. dia pun menyadari kebodohannya. kucing tidak akan membayar makanannya. dengan sangat terpukul dia menyesali dan menangisi kebodohannya tersebut. hik... hik.. hik.. tangisnya pun membahana ke seantero desa.

hik.. hik.. hik.. warga desa pun menjadi resah mendengar suara lolongan yang tidak pernah didengarnya tersebut. setelah mengumpulkan keberanian pak lurah memberi sms massal ke seluruh warganya untuk segera berkumpul di balai desa dengan membawa senjata seadanya untuk berjaga-jaga dari serangan invasi makhluk asing tersebut.

drdrdrd.... drdrdrd... sms terkirim. ddrdrd.. drrrdrrdd... sms diterima.

hik.. hik.. hik.. warga desa pun berkumpul. tampak iring2an obor dan teriakan2 mengejar asal suara tersebut. dan mereka pun terperangah mendapati asal suara tersebut.

"oalah.. sampeyan tho man?" kata pak lurah memecah kesunyian

"hik.. hik.. hik.." mantorejo masih menangis

"kenapa man?ono opo?"

"hik.. hik.. hik.. aku bangkrut pak.. jualanku gak laku.. hik.. hik.. hik.."

warga desa pun pada protes karena ternyata suara2 yang mengganggu tidur mereka hanya suara mantorejo. salah seorang provokator pun langsung menghasut pak luran dan warga lain-nya.

"bakar aja bakar...."

"iya bakar saja"

"sik.. tho.. tenang-tenang" pak lurah berusaha untuk menenangkan warganya. akalnya pun bekerja begitu membaui bau harum dari angkringannya si mantorejo. "yowes, buat win-win solution jualane manto aku borong dan gratis buat kalian semua. terus buat yang masih mau bakar-bakaran silahkan membakar sate jerohan iki wae. gimana setuju tho?"

"setuju.. setuju.. hidup pak lurah"

"tetapi pak.. " mantorejo berusaha untuk menyanggah usul pak lurah tetapi semua warga langsung membuka buntelan nasi yang sudah dibuat mantorejo tadi dan sebagai lauknya mereka membakar sate jerohan.

"apa kok pake tapi tapi?wah nasimu enak juga ya man?" pak lurah juga ikut manyantap buntelan nasi tadi.

"tapi pak itu kan sego kucing" pak manto masih tergagap-gagap.

"oo... jenenge sego kucing man?bener-bener eksotis namanya"

"tapi pak.. hik.. hik.. hik.." mantorejo makin menyesali kebodohannya.

"yowes.. mulai hari ini. warung ini aku namain warung HIK. gimana?setuju tho?"

"SSEETTTUUUJJJUUUUUUU"

"hik.. hik.. hik......"

No comments: