aksara jawa aka hanacaraka

subject : aksara jawa aka HaNaCaRaKa

the fact : Hanacaraka atau dikenal dengan nama caraka adalah abjad / alat tulis yang digunakan oleh suku Jawa (juga Madura, Sunda, Bali, Palembang, dan Sasak). Aksara Jawa bila diamati lebih lanjut memiliki sifat silabik (kesukukataan). Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili 2 buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "hari". Aksara Na yang mewakili dua huruf yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "nabi".

Bila diucapkan, susunan aksara tersebut dapat membentuk kalimat: Hana Caraka (Terdapat Pengawal); Data Sawala (Berbeda Pendapat); Padha Jayanya (Sama kuat/hebatnya); Maga Bathanga (Keduanya mati).

Adapula tafsir berbeda yang diajarkan oleh Pakubuwono IX, Raja Kasunanan Surakarta. Tafsir tersebut adalah:
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan ).
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya. (diambil dari: wikipedia)

kalo mau download font hanacaraka klik disini

the myth : kocap kacarita.

HaNaCaRaKa
(ana utusan / ada utusan)

alkisah tersebutlah seorang pemuda gagah. tampan. rupawan. menarik perhatian banyak kawula sedang mengetikkan kata2 diatas keyboard (ups.. itu dalange ding ;p). Ajisaka tampak resah. sendirian berdiri di atas bukit pulau majethi. pakiannya putih2. surbannya panjang berkibar. barusan dia mendapat imel dari salah satu koleganya di pulau jawa. imel itu berbunyi:

"dear ajisaka. harap segera datang ke pulau jawa. teman2mu sedang membutuhkanmu. prabu dhewata cengkar di kerajaan medhangkamulan sedang kalap. dia memerintahkan mahapatihnya untuk memasak anak manusia. menurut penerawanganku sih besok dia akan mempunyai cicit bernama sumanto. waktu itu, kok istana sedang memasak. tak sengaja jarinya keputus dan masuk ke sop buatannya. Prabu dhewatacengkar kemudian memakannya. dengan tambahan kecap b**** jadi mak nyuusss katanya. nah sejak itu, beliau suka memakan daging manusia. menurut survey terakhir pihak BPS angka kematian jadi meningkat pesat. bisa jadi lama2 pulau jawa akan kehilangan keseimbangannya. SOS. cepetan datang ya. wassalam, jelata. ps: aku online jam 9 malam ini. mari kita bicarakan detil operasinya."

Ajisaka kemudian memanggl kedua pengawalnya. Dora dan Sembada. menyeritakan penyebab kegundahan hatinya. Dora mengusulkan kepada Ajisaka untuk googling dan chatting dengan jelata memeriksa kebenaran imel tersebut.

jelata: buzz..
ajisaka: sabar2. lagi googling nih.
jelata: jadi gimana?jadi dateng kan?
ajisaka:setalah menelaah lebih lanjut. aku akan segera datang. lewat jalur laut selatan. harap jemput aku disono. kalo bisa si dhewatacengkar sudah kamu hasut untuk ke pantai laut selatan juga. aku sudah punya rencana brilian.
jelata: km datang sm siapa?
ajisaka:sama dora the explorer. si sembada aku akan suruh tinggal tuk menjaga padepokan dan keris pusakaku.
jelata: lah?terus kamu mau menghadapi pake apa kalo keris pusakamu kamu tinggal?
ajisaka: ini jaman modern. pake otak kalo bertarung. kamu liat aja nanti.
jelata:OK deh. aku ke istana dulu kalo gitu. menghasut si dhewata cengkar. wassalam.
ajisaka: wasslam.

"baiklah dora, kamu ikut aku ke pulau jawa. dan sembada kamu jaga rumah sekalian aku titip keris pusakaku. dari hasil googling tadi aku tahu kalo si dhewatacengkar kelemahannya adalah air laut. kalau terkena air laut dia akan berubah menjdai buaya putih. jadi aku gak butuh kerisku. tapi kamu harus ingat. jaga bener2. kalo bukan aku yang mengambilnya jangan kamu berikan. mengerti?"
"sendhika dawuh kanjeng gusti" jawab sembada
"dan dora. tolong kamu panggil yu jinem untuk menjahitkan surbanku. buat sepanjang 200 meter. mengerti?"
"200 m?buat apa kanjeng?"
"ah.. nanti kamu juga tahu"

maka setelah semua perbekalan disiapkan. berangkatlah dora dan ajisaka ke laut selatan. tampak prabu dhewatacengkar sudah menunggu dengan sumringah. karena menurut hasutan jelata. akan datang, seorang pemuda di pantai laut selatan. tampan. semakin tampan semakin lezat dagingnya.

"assalamu alaikum" ajisaka memberi salam kepada dhewatacengkar.
"salam apa itu?kisanak siapa namanya?kamu sudah tahu aturan di istnanaku?siapapun warga pendatang harus memberikan upeti berupa daging dari dirinya sendiri. maka mana dagingmu?" dhewata cengkar kebingungan dan terpana melihat ajisaka. air liurnya mulai menetes.
"maaf prabu. hamba tidak tahu. jika memang begitu aturannya. hamba punya satu permintaan khusus dan paguka boleh mengambil tangan saya. kalau perlu seluruh tubuh saya pun saya ikhlas"
"apa permintaanmu wahai kisanak?"
"kepala saya pusing. keberatan surban. kalo paduka berkenan tolong bantu saya untuk melepas dan mengurai surban saya ini"
"segampang itukah?bener2 pusing kamu kayaknya. baiklah aku memenuhi."

ajisaka kemudian berdiri menghadap pantai dan melepas surbannya. sehingga mau tak mau prabu dhewatacengkar harus membelakangi pantai. Ajisaka memegang bonggol surbannya. sedangkan sang prabu memegang ujungnya. karena ajisaka hanya diam tak bergerak. secara reflek sang prabu berjalan kebelakang agar surban ajisaka terurai. 1m. 2m. 10m. 100. 180m. 190m. kemudian tampak ajisaka mengibaskan surbannya sehingga sang prabu tersentak. kaget. terjunggal. tercebur. JEDDHHAARRR... tampak prabu dhewanata mulai berubah menjadi buaya putih. buaya putih tersebut tampak mengamuk. mencoba menyerang ajisaka. tetapi kemudian dora bertindak. dengan sigap menangkap buaya jadi2an tersebut. setelah ketangkap. tampak dora memegang wajahnya dan melepas topeng tipis. ternyata dia adalah steve irwin. sang pawang buaya legendaris dari australia.

"thank you very much my brother"
"you're welcome my brother. where is the real sembada?" seteve irwin bertanya kepada ajisaka perihal dora yang asli.
"I ask him to go mejathi. to get my weapon. keris pusaka"

DaTaSaWaLa
(padha kekerangan / saling berselisih pendapat)

di majethi. peperangan mulut terjadi antara dora dan sembada. dora merasa berhak untuk mengambil keris pusaka ajisaka. karena dia diutus dan mendapat langsung dari ajisaka. tetapi sembada juga berusaha mempertahankan pendapatnya. berdasarkan perintah terakhir ajisaka keris tersebut tidak boleh disrehkan ke orang lain selain ajisaka sendiri.

PaDhaJaYaNya
(padha digdayane / sama2 sakti)

debat kusir tersebut. masih berlanjut. pertama perang mulut. lama2 perang tangan. terjadilah jual beli pukulan. desisan. sampai jambakan. bahkan tamparan. bertubi2. balas-membalas. sungguh dahsyat. tendangan pisang dora berhasil ditepis sembada. umpan lambung. sembada tendangan voli. dora pun tak kalah sigap menepisnya....

MaGaBaThaNga
(padha dadi bathange / sama2 menjadi mayat)

Ajisaka tampak duduk di tahta medhangkamulan. dia langsung dititahkan menjadi raja. Iseng2 dia membuka youtube. sebuah video perkelahian membuatnya terhenyak. di akhir render terlihat dora dan sembada sama2 tumbang. mereka tewas.

ajisaka terenyuh melihat kebodohannya. harusnya sejak dari dulu dia mengajari mereka berdua ilmu paling mutakhir. ilmu internet. sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan cepat. duh gusti.....